WELCOME TO MY BLOG IS THE VERY FUNNY <<<:SEMOGA BERMANFAAT BAGI ANDA SEKALIAN THANK YOU:>>>

Sabtu, 19 Januari 2013

PENYIMPANAN DAN PEGGUDANGAN DALAM INDUSTRI



PENGGGUDANGAN DALAM INDUSTRI MODERN
Definisi
  Gudang merupakan sarana pendukung  kegiatan produksi dan operasi
industri farmasi yang berfungsi untuk menyimpan bahan baku, bahan kemas, dan
obat jadi yang belum didistribusikan. Selain untuk penyimpanan, gudang juga
berfungsi untuk melindungi bahan (baku dan pengemas) dan obat jadi dari
pengaruh luar dan binatang pengerat, serangga, serta melindungi obat dari
kerusakan. Agar dapat menjalankan  fungsi tersebut, maka harus dilakukan
pengelolaan pergudangan secara benar atau yang sering disebut dengan
manajemen pergudangan (Priyambodo, 2007).
Pergudangan adalah segala upaya pengelolaan gudang yang meliputi
penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan, pendistribusian, pengendalian dan
pemusnahan, serta pelaporan material dan  peralatan agar kualitas dan kuantitas
terjamin (Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2009).
Tujuan Penyimpanan
-          Untuk menjamin pasokan (supply) bahan pangan untuk masa depan.
-          Untuk menjamin ketahanan pangan.
-          Persediaan bahan pangan dalam menghadapi paceklik.
-          Menunjang kegiatan ekionomi.
-          Persediaan benih.
-          Persediaan logistik peperangan.
-          Membantu memerangi kelaparan di daerah atau negara tertentu.
Peranan Penyimpanan dan Penggudangan
-          Penangguhan  hasil lebih
-          Penyelamatan hasil panen
-          Penyediaan bagi konsumen mendatang
-          Secara tidak langsung merupakan usaha penuaan (aging), mendidik untuk berhemat dan merangsang kenaikan produksi
-          Penanganan hasil dalam rangka mengurangi kehilangan
-          Sebagai perantara pengguna sendiri, industri atau pemasaran
-          Untuk mendapatkan keuntungan lebih baik
-          Untuk ketahanan nasional antara lain stabilitas keamanan & politik
-          Untuk senjata politik
Ruang Lingkup Penyimpanan dan Penggudangan
Penyimpanan dan penggudangan mempunyai arti yang sama yaitu menumpuk suatu bahan dalam suatu ruang serta kondisi ruangannya terkendali dengan tujuan agar bahan tidak mudah rusak dalam waktu tertentu.
Penyimpanan = pengolahan = pengawetan dan pengemasan.
Masyarakat primitif                                  berpindah-pindah       
                                       

                                                      penyimpanan dan penggudangan
Tenggang masa penyimpanan hasil pertanian ditinjau dari segi :
  • Sumber Bahan Pangan
-          Hortikultura & Hewani              Sangat mudah rusak
-          Legum & Serealia                    Mudah rusak
-          Gum, resin, kayu                      Tahan
  • Kandungan Kadar Air
-          Bahan pangan segar (K.a  > 35%)                                               >>>Sangat mudah rusak
-          Bahan pangan olahan/semi basah (K.a 15-35%)                  >>>Mudah rusak
-          Bahan pangan kering (K.a < 15                                                   >>>Tahan
  • Sifat Morfologi Bahan Pangan
-          Bahan pangan ukurannya berat                                 >>>>Sangat mudah rusak
-          Bahan pangan sifat permukaannya licin                 >>>>Mudah rusak
-          Bahan pangan bentuknya kecil                                   >>>>Tahan
Macam-macam Penyimpanan Hasil Pertanian
A. Tata niaga
  1. Penyimpanan di tingkat petani
  2. Penyimpanan di tingkat pengumpul,pedagang,koperasi,industri pengolahan
  3. Penyimpanan stok nasional (khusus untuk bahan pokok)
  4. Penyimpanan di tingkat konsumen (pasar,swalayan)
B. Waktu Penyimpanan
  1. Penyimpanan  jangka panjang
  2. Penyimpanan  jangka menengah
  3. Penyimpanan  jangka pendek
  4. Penyimpanan Transit
  5. Penyimpanan Pajang
KEHILANGAN DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN SELAMA PENYIMPANAN
1.       Sebagaimana pada mata rantai sistem pangan yang lain (panen, pra-pengolahan, transportasi, pengolahan, distribusi, pemasaran) pada penyimpanan juga terjadi kehilangan dan kerusakan, jika sistem penyimpanan tidak dilakukan dengan benar.
2.       KEHILANGAN adalah segala bentuk perubahan dalam ketersediaan, kelayakan konsumsi (edibility), dan mutu bahan pangan, yang mengakibatkan bahan pangan tersebut tidak dapat atau tidak layak  dikonsumsi oleh manusia.
Penyimpanan Hortikultura (Sayur dan Buah) dan produk Olahan
  1. Penyimpanan pada Suhu rendah
  2. Penyimpanan dengan Pengendalian Atmosfir
  3. Penyimpanan dengan Modifikasi Atmosfir
Penyimpanan Bebijian & Produk Olahan
-          Penyimpanan pada kadar air normal
-          Penyimpanan pada kadar air tinggi
-          Penyimpanan Vakum dan Modifikasi Atmosfer
Penyimpanan Daging & Produk Olahannya
1.       Pendinginan (Chilig)
2.       Perawatan (Curing)
3.       Pembekuan
4.       Atmosfir Terkendali
Penyimpnan Ikan & Produk Olahan
  1. Pendinginan
  2. Pembekuan
  3. Suhu ruang (Tepung dlm kemasan)
PROSES PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN DI INDUTRI
SYARAT-S YARAT GUDANG UNTUK PENYIMPANAN
1.       Harus ada prosedur tetap (Protap) yang mengatur tata cara kerja bagian  gudang termasuk di dalamnya mencakup tentang tata cara penerimaan barang, penyimpanan, dan distribusi barang atau produk.
2.       Gudang harus cukup luas, terang dan dapat menyimpan bahan dalam keadaan kering, bersuhu sesuai dengan persyaratan, bersih dan teratur.
3.       Harus terdapat tempat khusus untuk menyimpan bahan yang mudah terbakar atau mudah meledak (misalnya alkohol atau  pelarut-pelarut organik).
4.       Tersedia tempat khusus untuk  produk atau bahan dalam status ‘karantina’ dan ‘ditolak’.
5.       Tersedia tempat khusus untuk melakukan  sampling (sampling room) dengan kualitas ruangan seperti ruang produksi (grey area).
6.       Pengeluaran bahan harus menggunakan prinsip FIFO (First In First Out) atau FEFO (First Expired First Out) (Priyambodo, 2007).
BANGUNAN GUDANG INDUSTRI
  Area penyimpanan harus dirancang untuk memastikan kondisi
penyimpanan yang baik sebagai berikut:
a. Kebersihan dan hygiene.
b. Kelembaban (kelembaban relatif tidak lebih dari 60%).
c. Suhu harus berada dalam batasan yang diterima (8-250C).
d. Bahan dan material yang disimpan tidak boleh bersentuhan langsung dengan lantai.
e. Jarak antar bahan mempermudah pembersihan dan inspeksi.
f.  Pallet harus disimpan dalam kondisi yang bersih dan terawat (United Arab
Emirates Ministry of Health Drug Control Department, 2006).
PEMBAGIAN AREA GUDANG
  Gudang di industri farmasi terbagi dalam beberapa area antara lain:
1. Area penyimpanan
  Area penyimpanan harus memiliki kapasitas yang memadai untuk menyimpan dengan rapi dan teratur. Bahan-bahan yang disimpan dalam gudang antara lain bahan awal, bahan pengemas, produk antara, produk ruahan, produk jadi, produk dalam status karantina, produk yang telah  diluluskan, produk yang ditolak, produk  yang dikembalikan atau produk yang ditarik dari peredaran. Produk ditangani dan disimpan dengan cara yang sesuai untuk mencegah pencemaran, campur baur dan pencemaran silang. Area penyimpanan diberikan pencahayaan yang memadai sehingga semua kegiatan dapat dilakukan secara akurat dan aman. Bahan atau produk yang membutuhkan kondisi penyimpanan khusus (seperti suhu dan kelembaban) harus dikendalikan, dipantau dan dicatat, seperti:
a. Obat, vaksin dan serum memerlukan tempat khusus seperti lemari pendingin khusus (cold chain) dan harus dilindungi dari kemungkinan putusnya aliran listrik.
b. Bahan kimia harus disimpan dalam bangunan khusus yang terpisah dari gudang induk.
c.  Peralatan besar/alat berat memerlukan tempat khusus yang cukup untuk penyimpanan dan pemeliharaannya.
2. Area penerimaan dan pengiriman
Area penerimaan dan pengiriman barang harus dapat memberikan perlindungan terhadap bahan dan  produk dari pengaruh cuaca. Area penerimaan harus didesain dan  dilengkapi dengan peralatan untuk
pembersihan wadah barang. Suhu penyimpanan pada area ini sesuai dengan suhu kamar (≤30oC).
3. Area karantina
Area karantina harus dibuat terpisah dengan penandaan yang jelas berupa label kuning untuk produk karantina dan label hijau untuk produk yang diluluskan dan hanya boleh diakses oleh personil yang berwenang.
4. Area pengambilan sampel
Area pengambilan sampel dibuat terpisah dengan lingkungan yang dikendalikan dan dipantau untuk mencegah pencemaran atau pencemaran silang dan tersedia prosedur pembersihan yang memadai untuk ruang pengambilan sampel.
5. Area bahan dan produk yang ditolak
Bahan dan produk yang ditolak disimpan dalam area terpisah dan terkunci serta mempunyai penandaan  yang jelas berupa label merah dan hanya boleh diakses oleh personil yang berwenang.
6. Area bahan dan produk yang ditarik
Produk yang ditarik kembali dari peredaran karena rusak atau kadaluarsa harus disimpan dalam  area terpisah dan terkunci serta mempunyai penandaan yang jelas dan hanya boleh diakses oleh personil yang berwenang.
7. Area penyimpanan produk psikotropik
 Bahan yang berpotensi tinggi dan bahan radioaktif, narkotika, obat berbahaya lain dan zat atau bahan yang berisiko tinggi terhadap penyalahgunaan, kebakaran atau ledakan disimpan di daerah yang terjamin keamanannya. Obat narkotika dan obat berbahaya disimpan di tempat terkunci.
8.  Area bahan pengemas
 Bahan pengemas cetakan merupakan bahan yang kritis karena menyatakan kebenaran produk. Bahan label disimpan di tempat terkunci (BPOM, 2006).
SPESIFIKASI GUDANG UNTUK INDUSTRI
  Gudang di industri farmasi mempunyai spesifikasi antara lain:
1. Lantai:
a. Terbuat dari beton padat dengan hardener, bersifat menahan debu dan tidak tahan terhadap tumpahan larutan bahan kimia.
b. Terbuat dari beton dilapisi ubin keramik berwarna putih dengan kriteria harus tahan terhadap bahan kimia dan goresan, mudah diperbaiki, memerlukan penutupan celah, keras dan tangguh, licin bila basah.
2. Pencahayaan: 200 Lux (satuan kekuatan cahaya) (BPOM, 2009).
PEMBAGIAN GUDANG
  Gudang di industri farmasi diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Berdasarkan Suhu Penyimpanan, yaitu:
a. Gudang suhu kamar (≤30oC).
b. Gudang ber-AC (≤25oC).
c. Gudang dingin (2-8oC).
d. Gudang beku (<0oC).
2. Berdasarkan Jenis, yaitu:
a. Gudang bahan baku: gudang bahan padat dan bahan cair.
b. Gudang bahan pengemas.
c. Gudang bahan beracun.
d. Gudang bahan mudah meledak/mudah terbakar (Gudang api).
e. Gudang bahan yang ditolak.
f. Gudang karantina obat jadi.
g. Gudang obat jadi (BPOM, 2009).